Anjas, Bania, dan Cokro adalah sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan penelitian tentang selembar wayang yang disebut Wayang Jimat yang konon hanya bisa ditemukan di sebuah tempat di lereng Merbabu. Mereka pun mengatur rencana untuk melakukan perjalanan ke sana. Namun setiba di Merbabu, oleh sang juru kunci, mereka disarankan untuk tak mencoba melihat dari dekat wayang tersebut karena sudah memakan banyak korban. Mereka pun disarankan untuk berbicara dengan seorang dalang sepuh bernama di Semarang. Terkuaklah sebuah fakta mengagetkan: bahwa wayang misterius itu dibuat dari kulit manusia.
Genk ABC akhirnya larut dalam penelitian tentang wayang tersebut dan
cerita tragis di baliknya. Sampai terjadilah geger berikutnya karena wayang itu
hilang dari Museum Wayang. Genk ABC segera berkunjung lagi ke Merbabu dan
berbicara dengan Mbah Martoyo. Oleh kakek sepuh itu, mereka diamanahkan untuk
mencari wayang itu. Jika tidak ditemukan sebelum bulan purnama, petaka besar
akan melanda tanah Jawa. Satu-satunya yang bisa menemukan wayang itu dengan
kekuatan gaib adalah mereka yang memiliki hubungan darah langsung dengan
Keraton Surakarta. Tanpa mereka sadari, sosok penentu itu ada di tengah-tengah
mereka.